17-December-2018
Category : BearingBearing roda atau laher roda, merupakan salah satu bagian bagian dari mobil yang paling pendek umurnya. Makanya bearing selalu menjadi salah satu bagian mobil yang paling sering mengalami kerusakan. Teorinya, bearing merupakan peranti yang turut menanggung beban kendaraan baik dalam waktu diam maupun bergerak.
Meski terkadang kerusakan yang asalnya dari faktor keausan memicu percepatan umur pemakaian bearing, namun ada juga faktor lain. Misalnya faktor suspensi yang rusak, jalanan tak rata, dan juga pemakaian roda yang besar. Nah, hal yang disebut terakhir biasanya diabaikan para pemilik mobil sebagai salah satu penyumbang kerusakan bearing roda.
Faktanya, meski penggantian pelek dan ban yang ukurannya lebih besar akan membuat mobil terlihat lebih gagah, namun sayangnya pemekaran ukuran tersebut diikuti pula membengkaknya bobot kendaraan. Artinya bearing akan menerima tanggungan berat kendaraan lebih besar dibanding pemakaian ban standar. Umurnya pun menjadi lebih pendek dan rentan rusak.
Apalagi jika mobil tersebut kerap mengabaikan kondisi jalanan rusak, akan menambah beban kinerja bearing. Sebab saat melewati jalan berlubang atau tidak rata, energi akan sangat fluktuatif dan terjadi secara mendadak. Distribusi bobot pada kendaraan akan terjadi lebih agresif dan tidak teratur sehingga mengakibatkan bearing roda mengalami tekanan yang lebih besar pada akhirnya. Bisa ditebak, akibatnya bearing lebih cepat rusak.