Ganti Pelek, Jangan Lupa Ganti Rem

18-December-2018

Category : Pengereman
Ganti Pelek, Jangan Lupa Ganti Rem

Ganti pelek biasa jadi opsi pertama saat modifikasi dan update tampilan motor. Karena simpel, tapi hasilnya langsung terlihat. Tampilan motor langsung berubah, langsung jadi lebih eye catching.

Tapi jangan hanya ganti pelek, untuk memastikan keamanan, ada spareparts motor yang juga perlu diganti saat pelek dimodifikasi. Terutama bila dimensi pelek berubah drastis, jangan lupa ganti rem juga.

Mengapa perlu ganti rem standar saat tak lagi memakai pelek bawaan pabrik? Saat ukuran dan berat pelek berubah, terutama jadi lebih besar dan lebih berat, beban yang ditanggung oleh sistem rem motor pun berubah. Karena itu biasanya modifikator menyarankan penggantian ukuran pelek tak melebihi 2 inci di atas ukuran standar. Kecuali untuk motor yang dimodifikasi untuk kontes, hanya dipamerkan. Tapi kalau motor masih dipakai untuk sehari-hari, hitungannya mesti lebih cermat bro. 

Tak hanya mengurangi kenyamanan, faktor keamanan pun dipertaruhkan saat perubahan atau modifikasi yang dilakukan terlalu ekstrem. Perubahan pelek, biasanya diikuti juga oleh perubahan ukuran dan profil ban. Pelek lebih besar biasanya memakai profil ban yang lebih tipis. Nah, semakin tipis ban, semakin berkurang juga kemampuannya menyerap getaran. Efeknya tak hanya kenyamanan, tapi juga spareparts kaki-kaki. 

Pelek yang lebih besar dan lebih berat, otomatis juga menambah beban kerja yang lebih besar pada kaki-kaki dan rem motor. Pada saat mesti mengurangi kecepatan, saat menghantam lubang atau gundukan, butuh tenaga dan cengkeraman yang lebih besar untuk menghentikan kendaraan. Dengan ukuran pelek yang lebih besar, jarak pengereman jadi lebih panjang. Ini karena tambahan bobot dan diameter pelek yang dibebankan pada sistem rem standar. Waktu pengereman jadi lebih lama, rem mesti bekerja lebih keras.

Saat berjalan normal pun, beban yang ditanggung kaki-kaki dan spareparts lain yang berkaitan dengan roda juga mesti bekerja keras. Kalau perubahan ukurannya ekstrem, biasanya roda gigi kemudi, tie-rod, ball-join, dan bearing roda umurnya jadi lebih pendek.

Desain kece itu penting, tapi jangan mengabaikan dimensi dan keselamatan ya...

Related Articles

Sebagian pengguna mobil mungkin pernah membeli ban. Namun kode produksinya bukan tahun sekarang. Bila mengalami kondisi seperti itu, sebaiknya jangan berasumsi bahwa ban sudah kadaluarsa. Faktanya ban tidak memiliki masa kadaluarsa, sepanjang disimpan dengan baik ban tetap dapat digunakan.

Belakangan ini makin banyak sepeda motor dengan konstruksi mesin DOHC. DOHC adalah singkatan dari Double Over Head Camshaft, atau mesin yang dalam satu piston mempunyai dua pasang overhead.

Alternator mobil juga biasa disebut sebagai dinamo ampere. Alternator adalah sebuah komponen pada mobil yang berfungsi menghasilkan arus listrik bagi semua komponen yang membutuhkan aliran listrik, seperti AC, lampu mobil, dan audio mobil.

Selama ini banyak salah kaprah soal penggunaan rem ABS (Anti-lock Braking System) di mobil-mobil modern. Sistem rem anti mengunci tersebut dipahami untuk memperpendek jarak pengereman, tidak sedikit pengemudi yang terlalu percaya diri dengan mengabaikan jarak pengereman dengan kendaraan di depan.

Related Products