18-December-2018
Category : MesinMusim hujan yang diprediksi masih akan mengguyur hingga Maret nanti, wajib menjadi perhatian para pengguna sepeda motor. Selain melengkapi peralatan berkendara, juga harus menyesuaikan gaya berkendara, serta hindari jalan-jalan yang tergenang air atau banjir.
Karena jika sepeda motor Anda dipaksa melewati banjir, air berpotensi memasuki mesin dan tercampur dengan oli.
Karena itu wajib diperiksa agar tak menimbulkan kerusakan mesin lebih parah. Untuk mengenali oli yang terkontaminasi dengan air pun bisa dilakukan dengan sangat mudah. Caranya dengan memerhatikan warna oli yang berubah menjadi cokelat menuju abu-abu seperti kopi cappuccino. Kalau sudah begini, tentunya kendaraan lebih baik jangan dipakai dulu.
Meski oli bercampur air, mesin sepeda motor masih bisa dinyalakan, walau lajunya dijamin tidak akan lancar. Dan jika dibiarkan beberapa lama, siap-siap saja seluruh komponen dalam mesin “rontok”. Hal tersebut karena oli tak lagi maksimal melumasi seluruh komponen mesin.
Maka Anda harus segera melakukan proses "flushing", atau menguras seluruh oli yang ada di dalam mesin.Setelah oli terkuras seluruhnya, bisa masukkan oli baru. Kemudian nyalakan mesin selama 10 menit. Namun proses tersebut belum selesai, karena setelah oli bersirkulasi dalam mesin untuk menarik air yang tersisa, kuras olinya lagi.
Kalau mesin motor sempat terendam banjir yang parah, ulangi proses flushing berkali-kali sampai airnya keluar semua. Nah, cara mengetahui kondisi mesin sudah bersih dari air juga cukup mudah kok.Ketika oli yang terkuras dalam proses flushing sudah bersih tidak ada tanda-tanda kehadiran air seperti buih atau bercak kecokelatan, berarti mesin sudah sehat dan siap digunakan kembali.