25-December-2018
Category : Roda & BanTahukah Anda jika ban tidak sesederhana kelihatannya. Faktanya pada sebuah ban terdapat beberapa kode dan simbol yang wajib diketahui. Kode dan simbol tersebut tak hanya menerangkan seputar spesifikasinya saja, namun juga performa ban saat dipakai.
Setiap model ban dengan ukuran yang sama, namun diproduksi oleh produsen yang berbeda belum tentu memiliki spesifikasi dan performa yang mirip. Karena itulah diciptakan kode dan simbol universal sebagai panduan untuk memilih ban yang tepat.
Tapi jangan salah, tak semua kode atau simbol pada ban harus Anda ketahui artinya. Paling tidak ada enam kode dan simbol yang menjadi acuan Anda saat memilih ban yang tepat, selain tentu saja logo mereknya. Biasanya kode dan simbol ini tertera jelas pada dinding ban.
Berikut adalah contoh deretan kode dan simbol ban yang wajib jadi perhatian, misalnya 225/50R17 92V. Kode ini memiliki arti:
Kode | Kecepatan (Km/jam) | Kode | Beban Max. (Kg) |
P | 150 | 62 | 265 |
Q | 160 | 63 | 272 |
R | 170 | 64 | 280 |
S | 180 | 66 | 300 |
T | 190 | 68 | 315 |
H | 210 | 70 | 335 |
V | 240 | 73 | 365 |
W | 270 | 75 | 387 |
Y | >300 | 80-89 | 450-580 |
90-100 | 600-800 |
Sebagian pengguna mobil mungkin pernah membeli ban. Namun kode produksinya bukan tahun sekarang. Bila mengalami kondisi seperti itu, sebaiknya jangan berasumsi bahwa ban sudah kadaluarsa. Faktanya ban tidak memiliki masa kadaluarsa, sepanjang disimpan dengan baik ban tetap dapat digunakan.
Belakangan ini makin banyak sepeda motor dengan konstruksi mesin DOHC. DOHC adalah singkatan dari Double Over Head Camshaft, atau mesin yang dalam satu piston mempunyai dua pasang overhead.
Alternator mobil juga biasa disebut sebagai dinamo ampere. Alternator adalah sebuah komponen pada mobil yang berfungsi menghasilkan arus listrik bagi semua komponen yang membutuhkan aliran listrik, seperti AC, lampu mobil, dan audio mobil.
Selama ini banyak salah kaprah soal penggunaan rem ABS (Anti-lock Braking System) di mobil-mobil modern. Sistem rem anti mengunci tersebut dipahami untuk memperpendek jarak pengereman, tidak sedikit pengemudi yang terlalu percaya diri dengan mengabaikan jarak pengereman dengan kendaraan di depan.