06-January-2019
Category : PerlistrikanBanyak orang yang belum tahu tanda-tanda kiprok yang rusak. Padahal kiprok yang kurang baik kondisinya bisa menyebabkan motor mogok.
Sebuah sepeda motor memerlukan energi listrik untuk menyuplai kebutuhan lampu, klakson, serta kelistrikan mesin. Sehingga sebuah motor dilengkapi dengan baterai/aki untuk menyimpan listrik. Sementara itu dibutuhkan pula komponen altenator untuk mengubah sebagian energi putar mesin ke energi listrik. Baru kemudian listrik tersebut disimpan ke baterai.
Altenator menghasilkan arus sesuai dengan putaran mesin. Artinya saat RPM mesin rendah, tegangan dari altenator juga rendah. Sementara jika RPM mesin tinggi, tegangan yang dihasilkan tinggi pula. Hal ini tentu kurang baik untuk kelistrikan.
Oleh karena itu, terdapat komponen tambahan berupa regulator atau sering disebut kiprok yang fungsinya mengatur tegangan listrik dari altenator agar stabil meski pada RPM tinggi.Hanya saja komponen ini sering rusak. Dan banyak orang yang belum tahu tanda-tanda kiprok yang rusak. Padahal kiprok yang kurang baik kondisinya bisa menyebabkan motor mogok.
Sebaiknya Anda waspadai gejala-gejala ini, menandakan kiprok mulai rusak. Salah satu cara mengenali kiprok yang sudah lemah bisa diperhatikan dari aki yang mudah soak walaupun kondisinya masih baru. Aki tak dapat menyimpan arus yang ujung-ujungnya mengganggu kinerja kelistrikan sepeda motor.
Ciri kiprok rusak selanjutnya bisa dikenali dengan cara melihat kondisi lampu utama sambil menyalakan mesin motor. Jika kiprok rusak, biasanya ketika mesin digas pada rpm tinggi, lampu utama tetap redup. Atau malah sebaliknya lampu-lampu seketika putus ketika mesin motor digeber pada putaran tinggi.
Hal tersebut terjadi akibat arus dari sepul dalam kondisi AC langsung mengalir, tidak diubah menjadi DC terlebih dahulu. Kiprok yang sudah lemah atau rusak membuat arus mengalir bebas dari spul tanpa ada filter yang menyaring untuk penyearah.
Foto: Shutterstock/jets_cz