28-January-2019
Category : PerlistrikanSaat ini hampir semua pabrikan mobil memiliki model SUV (Sport Utility Vehicle) sebagai salah satu model mobil paling diminati khalayak karena kemampuannya “dua alam”-nya.
Ciri khas SUV pada umumnya berbodi besar dan gagah, yang didukung dengan roda (baca: pelek dan ban) besar untuk mengimbangi tubuhnya.
Pelek yang dipakai biasanya memiliki ukuran diameter lebih besar yang dibalut ban berprofil tebal. Bahkan untuk beberapa model SUV spek bannya disesuaikan dengan medan yang akan sering dilalui pemiliknya.
Nah, setidaknya ada tiga jenis ban SUV yang menjadi pilihan manufaktur mobil untuk menguatkan karakter SUV jualannya. Masing-masing adalah ban berjenis HT (Highway Terrain), AT (All Terrain), dan MT (Mud Terrain). Di bawah ini penjelasannya:
Pada skuter matik atau skutik, fungsi kopling dan transmisi digantikan sistem CVT untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.
Sebagian pengguna mobil mungkin pernah membeli ban. Namun kode produksinya bukan tahun sekarang. Bila mengalami kondisi seperti itu, sebaiknya jangan berasumsi bahwa ban sudah kadaluarsa. Faktanya ban tidak memiliki masa kadaluarsa, sepanjang disimpan dengan baik ban tetap dapat digunakan.
Belakangan ini makin banyak sepeda motor dengan konstruksi mesin DOHC. DOHC adalah singkatan dari Double Over Head Camshaft, atau mesin yang dalam satu piston mempunyai dua pasang overhead.
Alternator mobil juga biasa disebut sebagai dinamo ampere. Alternator adalah sebuah komponen pada mobil yang berfungsi menghasilkan arus listrik bagi semua komponen yang membutuhkan aliran listrik, seperti AC, lampu mobil, dan audio mobil.