25-July-2018
Category : Rantai & BeltRantai motor kendor, biasanya mudah terdeteksi. Rantai terlihat menggelantung, muncul suara berisik atau tarikan motor jadi lebih berat. Tapi sebenarnya, tak hanya kendor, rantai motor terlalu kencang juga bisa jadi masalah yang sama seriusnya. Apalagi, secara visual, rantai terlihat terpasang dengan baik.
Rantai merupakan spare parts motor penting, sebagai penyalur daya dari mesin ke roda. Tak hanya kualitas dan kebersihannya, setelan tegangannya juga mesti dijaga agar selalu pas.
Gejala rantai terlalu kencang memang tidak terlihat, tapi bisa dirasakan. Rantai motor yang terlalu kencang akan menimbulkan getaran, bisa dirasakan di bagian footstep. Setelan terlalu kencang ini, memicu beban atau tekanan pada rantai yang berlebihan. Akibatnya jadi cepat aus, lama-lama bisa fatal, rantai putus.
Tak hanya pada rantai motor, setelah terlalu kencang juga mempengaruhi kinerja mesin. Tenaga mesin jadi menurun, karena rantai yang kelewat kencang menambah gesekan dan beban mesin.
Mengecek setelah atau kekencangan motor sebenarnya cukup mudah, bisa dilakukan sendiri. Posisikan motor pada standar tengah, lalu gerakan rantai ke atas dan ke bawah. Sesuai petunjuk buku panduan servis, jarak main ketegangan rantai yang ideal biasanya sekitar 2-3 cm. Rantai harus bisa bergerak naik turun sekitar 2-3 cm. Jika kurang dari itu, artinya setelan rantai motor Anda terlalu tegang.