02-July-2018
Category : MesinSalah satu problem yang banyak terjadi selama musim mudik, mesin overheat. Overheating terjadi saat mesin mobil mencapai temperatur yang terlalu tinggi, melebihi suhu kerja komponen mesin. Terutama di jalur-jalur yang cukup sulit, seperti area dengan tanjakan panjang seperti Nagrek di Jawa Barat atau tol Semarang-Solo, atau macet.
Sebagian besar orang mungkin menganggap kondisi ini hal yang biasa saja, tapi kalau dibiarkan terus menerus akibatnya pada mesin bisa fatal. Untungnya, sebelum ‘kepanasan’ sampai mogok, mesin sebelumnya mengirim sinyal yang cukup jelas. Kita yang harus tanggap menangkap tanda-tanda ‘bahaya’ tersebut.
Ngelitik
Saat mobil sedang dikendarai, terjadi ngelitik berkepanjangan terutama ketika melakukan perjalanan yang cukup jauh. Selalu muncul bunyi ngelitik tiap kali gas ditekan dalam-dalam atau naik ke gigi yang lebih tinggi.
Mesin Loyo
Ketika suhu mesin kelewat panas, tenaga mesin mobil menjadi berkurang. Mesin jadi tak responsif, disertai oleh ngelitik tadi.
Indikator Suhu
Ini pertanda paling jelas, indikator temperatur pada gauge atau dasbor, menunjukkan suhu lebih tinggi dari suhu standar. Bahkan mencapai garis merah, biasanya kalau sampai terjadi, mobil akan mogok.
AC Panas
Pada sebagian kendaraan yang dilengkapi dengan sistem safety load akan mengindikasikan ketika mesin mengalami overheating maka secara otomatis beban mesin kendaraan akan diputus ECU, sehingga mesin dapat bekerja tanpa beban khususnya pada sistem pendingin.
Kalau ini sampai terjadi, berikut 5 langkah darurat yang bisa dilakukan :