04-February-2019
Category : PerlistrikanDalam setiap sistem kelistrikan pastinya membutuhkan kabel ground agar alirannya lebih stabil dan sempurna. Terutama mobil, kabel ground atau yang dikenal juga dengan sebutan kabel massa ini memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja komponen didalamnya.
Komponen yang dimaksud bukan hanya yang berupa perangkat elektronik seperti audio saja, melainkan hingga ke pengapian, kinerja mesin terutama yang telah menggunakan komponen ECU yang sangat sensitif terhadap arus listrik.
Tanda pada mobil yang bisa menjadi indikator bahwa kabel grounding bermasalah adalah jika lampu-lampu mulai terlihat kurang terang. Biasanya terjadi pada mobil yang sudah berumur.Jika hal tersebut terjadi bisa dipastikan ada akibat lain yang ditimbulkan, misalnya kinerja ECU menjadi tak sempurna karena kekurangan arus listrik. Selain itu pengisian aki (accu) tidak sempurna yang mengakibatkan terjadi arus drop. Yang lebih parah adalah sistem pengapian juga berpotensi bermasalah dan bisa menyebabkan mogok, karena bagian ini juga membutuhkan grounding yang sempurna untuk menghasilkan pengapian yang baik agar mesin dapat menyala dan berjalan sempurna.
Maka agar sistem grounding mobil lebih sempurna, sebaiknya titik grounding dari kabel negatif aki dibagi lagi ke beberapa bagian mesin dengan menggunakan grounding wire kit yang banyak dijual. Misalnya pada body, throttle, silinder head, dan alternator.
Jika sistem grounding mobil sudah sempurna, dapat dipastikan arus listrik yang mengalir pada mobil akan stabil. Efek dari stabilnya arus listrik ini sangat besar manfaatnya positifnya buat menjaga keawetan parts mobil, terutama yang berhubungan dengan elektrikal seperti ECU, alternator, lampu-lampu bahkan hingga bagian sistem pengapian.
Foto: iStock Photo/Stefano Carnevali