13-July-2018
Category : Roda & BanMudik itu mesti aman, nyaman dan cerdas. Enggak zaman lagi semua diangkut sekaligus dengan motor. Dari kerdus isi berbagai oleh-oleh sampai koper, baju dan segala perlengkapan Lebaran. Tak hanya mengurangi kenyamanan dan keselamatan berkendara, motor juga jadi cepat rusak.
Bobot atau daya angkut motor sudah dirancang oleh pabrik, sesuai pertimbangan keamanan dan kemampuan komponen. Rata-rata motor memiliki daya angkut antara 100-175 kg. Kalau melebihi batas, apalagi dalam jarak yang cukup jauh dan jalan yang tidak selalu mulus, komponen bakal cepat rusak. Terutama di 5 komponen motor berikut.
Piston
Saat beban motor melebihi batas toleransi, mesin jadi bekerja berlebihan juga. Putarannya tinggi, tapi tidak menghasilkan kecepatan yang sesuai. Istilahnya ngeden, akibatnya mesin cepat panas atau overheat. Komponen di ruang bakar jadi cepat aus. Kalau kondisi kruk-as sudah enggak balance, pilihannya turun mesin.
Sokbreaker
Terutama sokbreaker belakang, merupakan komponen yang langsung menerima bobot berlebihan, berikut meredam goncangannya. Apalagi kalau kondisi jalan keriting, berlobang, banyak gelombang atau polisi tidur. Risikonya bisa sampai patah, kalau sampai menghantam lubang dan kecepatan tinggi.
Beban berlebihan akan menyiksa rantai dan gear depan dan belakang. Berat yang melebihi batas toleransi, memaksa kedua komponen ini menghasilkan gerak dengan beban yang lebih besar juga. Daya akan berakhir di roda yang menghasilkan gerakan. Sementara rantai akan lebih banyak bergesekan dengan sproket, dengan laju yang tidak berimbang. Gear depan dan belakang jadi cepat aus.
Ban Dan Pelek
Tak hanya permukaan atau tapak ban, ban dalam pun jadi ikut bekerja lebih keras. Apalagi kalau permukaan jalan buruk dan riding style ugal-ugalan. Hati-hati kalau pakai pelek palang, daya redamnya tak sebaik pelek jari-jari. Kalau sampai menghantam lubang dengan beban berat, risikonya bisa sampai peyang.
Laher Roda
Putaran ban yang bekerja keras menghasilkan traksi dengan permukaan jalan aspal dan beban berlebihan, akan berdampak ke kondisi bearing. Umurnya jadi lebih pendek.
Kanvas Ganda
Jadi lebih cepat mengalami kerusakan, atau usia pakai yang lebih pendek. Pada motor skutik, motor bergantung pada komponen ini untuk bekerja keras menahan beban motor berikut muatannya yang beratnya melebihi batas toleransi. Dalam kondisi normal, kanvas ganda bisa terpakai hingga kendaraan menempuh jarak 25.000 km. Tapi kalau sering diberi beban berat, usia pakainya akan berkurang drastis, bahkan bisa hanya mencapai jarak 8.000 km saja.