21-July-2018
Category : PengeremanRem merupakan salah satu spareparts motor paling penting. Komponen rem menjadi penentu keselamatan dan kenyamanan berkendara. Kondisi dan perawatannya tidak boleh diabaikan. Salah satu elemen terpentingnya adalah minyak rem.
Cairan ini sangat menunjang performa dan kerja rem. Kalau minyak rem gagal menjalankan fungsinya, kinerja rem pun jadi terganggu. Taruhannya, keselamatan kita. Karena menyangkut keselamatan nyawa, minyak rem perlu diganti secara berkala, umumnya tiap 20.000 km. Hal ini perlu dilakukan, untuk mencegah tercampurnya air ke dalam minyak rem. Kandungan air yang terlalu tinggi, bisa memicu karat pada komponen rem kendaraan.
Minyak rem yang tidak diganti secara berkala akan menyebabkan kandungan air pada sistem rem semakin banyak. Selama minyak rem yang dipakai masih rekomendasi pabrikan adalah langkah yang paling aman.
Lalu bagaimana memilih minyak rem yang tepat? Sederhana, minyak rem terbaik adalah yang sesuai spesifikasinya untuk kendaraan kita. Patokannya satuan DOT, kependekan dari Department of Transportation.
Di Indonesia standar minyak rem yang direkomendasi adalah DOT 3 atau DOT 4, dan DOT tertinggi adalah 5.1. Angka DOT berhubungan dengan titik didih minyak rem. Misal DOT 3 memiliki titik didih 205 derajat Celcius. DOT 4, 230 derajat Celcius. DOT 5, 260 derajat Celcius dan DOT 5.1, 270 derajat Celcius.
Rata-rata sepeda motor harian menggunakan minyak rem dengan spesifikasi DOT 3. Power motor dan bobot motor yang berbeda, memakai minyak rem dengan spesifikasi yang berbeda juga. Makin besar, disarankan untuk menggunakan minimal DOT 4 bahkan DOT 5.
Bagaimana kalau naik, DOT yang lebih tinggi apakah tambah pakem? Tidak juga karena pemakaian DOT yang lebih tinggi dimaksud agar minyak rem tidak mudah mendidih saat hard breaking atau proses pengereman terus menerus di jalanan menurun.
DOT yang lebih rendah juga punya potensi tidak amannya. Karena minyak rem jadi lebih cepat akan mendidih saat terjadi gesekan antara kampas rem dan disc brake. Minyak rem yang mendidih ini yang menimbulkan uap air sehingga bisa membuat rem blong. Bahaya kan...