01-July-2018
Category : MesinHati-hati kalau di tengah perjalanan turing atau mudik, mesin motor mendadak jadi lebih berisik. Sementara tenaga mesin makin berkurang, padahal gas sudah ditarik dalam-dalam. Kalau dicuekin dan terus dipaksa digeber, bisa makin parah sampai motor mogok. Ini karena mesin motor Anda ‘kepanasan’, alias overheat. Mengapa bisa demikian ?
Mesin kendaraan, bekerja dengan prinsip perubahan energi, dari energi panas menjadi energi gerak. Energi panas tercipta karena adanya pembakaran, panas yang dihasilkan diubah menjadi energi gerak berupa putaran. Kalau tidak ada panas, tidak ada pergerakan. Tapi kalau panasnya berlebih, akan mengganggu pergerakan juga.
Saat mesin mengalami panas berlebih atau overheat, komponen mesin memiliki temperatur diatas suhu kerja mesin. Panas hasil pembakaran yang ditransfer ke komponen mesin terjadi secara berlebihan, sehingga memicu peningkatan suhu komponen yang berlebih juga. Kondisi ini yang disebut overheat.
Ada beberapa hal yang memicu terjadinya overheat. Salah satu yang utama, sirkulasi oli yang tidak baik. Oli berfungsi melumasi dan mendingingkan komponen mesin dengan menyerap panas mesin dan menyalurkannya ke seluruh komponen mesin. Pernah dengar kan, istilah oil cooler, yang dipakai pada Suzuki Satria karbu.
Oil cooler ini bertugas mendinginkan oli mesin, bekerja seperti coolant. Prinsip kerjanya mirip radiator, jika ada sumbatan di dalamnya, maka sistem pendinginan mesin akan terganggu. Begitu juga pada oil cooler, jika ada sumbatan pada saluran oli, otomatis penyerapan panas dan daya pelumasan komponen juga akan terganggu.
Terjadilah peningkatan temperatur mesin yang drastis atau overheat. Ini sebabnya mengapa selalu dianjurkan untuk melakukan servis oli sebelum melakukan perjalanan jauh atau mudik.
Servis ini penting untuk membersihkan saluran oli dari sumbatan oleh kerak, biasanya dibersihkan dengan engine flush. Juga pengecekan bila perlu ganti komponen seperti fiter oli, termasuk tentu saja, ganti oli sebelum perjalanan.