11-June-2018
Category : Roda & BanSiap berangkat mudik? Jangan lupa, tanggalkan dulu ‘sepatu’ trendi motor kesayangan. Istirahatkan dulu, simpan ban ekstra lebar atau super tipis yang bikin motor jadi pusat perhatian di tempat nongkrong.
Ganti ban motor Anda dengan tapak kaki yang lebih sesuai, ban touring. Biar lebih gampang saat belanja, berikut panduan memilih ban touring buat mudik besok...
Alur
Ini opsi paling gampang, ban standar. Ban ini dirancang dengan tapak yang aman digunakan untuk kondisi jalanan kering maupun basah. Ban standar dirancang untuk menghadai berbagai kondisi jalan raya dan kondisi cuaca. Ban dengan alur yang terlalu sedikit, lebih cocok untuk jalanan kering. Sehingga berisiko tergelincir saat melewati genangan atau jalanan berpasir, khususnya ketika berbelok.
Biasanya pabrik memproduksi ban dengan alur yang miring atau menyamping dengan sudut 45 derajat dari depan ke belakang. Ini bertujuan untuk menyingkirkan air ke samping dan permukaan ban tetap mencengkeram permukaan jalan. Alur ini yang membuat motor lebih tenang dan anda tetap memegang kendali motor walaupun jalanan basah.
Ukuran
Pilih ukuran standar sesuai dimensi pelek atau samakan dengan ukuran ban bawaan pabrik. Kalau ingin menambah lebar ban, pilihlah yang ukurannya hanya naik 1 hingga 2 ukuran. Contohnya lebar standar menggunakan 80/90, Anda dapat menggantinya menjadi 90/90. Jangan terlalu lebar karena jadi sulit manuver, motor lebih berat ketika berbelok dan boros bahan bakar.
Tahun Produksi
Ini tertera pada kode ban di dinding samping ban. Umumnya angka ini terletak dalam garis oval, terdiri dari empat angka. Misalnya tertulis angka 1712, artinya ban dibuat pada minggu ke-17 tahun 2012. Pilih ban yang tidak terlalu jauh antara masa pembelian dan masa produksinya.
Biasanya ban memproduksi ban dengan masa kadaluarsa 5 tahun sejak diproduksi. Jangan tergoda tawaran harga murah atau diskon. Karena ban yang terlalu lama di simpan walaupun belum pernah dipakai, akan berkurang kelenturan serta kekuatannya. Risiko retak dan robek pun meningkat.
Sebagian pengguna mobil mungkin pernah membeli ban. Namun kode produksinya bukan tahun sekarang. Bila mengalami kondisi seperti itu, sebaiknya jangan berasumsi bahwa ban sudah kadaluarsa. Faktanya ban tidak memiliki masa kadaluarsa, sepanjang disimpan dengan baik ban tetap dapat digunakan.
Belakangan ini makin banyak sepeda motor dengan konstruksi mesin DOHC. DOHC adalah singkatan dari Double Over Head Camshaft, atau mesin yang dalam satu piston mempunyai dua pasang overhead.
Alternator mobil juga biasa disebut sebagai dinamo ampere. Alternator adalah sebuah komponen pada mobil yang berfungsi menghasilkan arus listrik bagi semua komponen yang membutuhkan aliran listrik, seperti AC, lampu mobil, dan audio mobil.
Selama ini banyak salah kaprah soal penggunaan rem ABS (Anti-lock Braking System) di mobil-mobil modern. Sistem rem anti mengunci tersebut dipahami untuk memperpendek jarak pengereman, tidak sedikit pengemudi yang terlalu percaya diri dengan mengabaikan jarak pengereman dengan kendaraan di depan.