18-February-2019
Category : Roda & BanPelek dan ban merupakan salah satu bagian terpenting pada sepeda motor. Keduanya saling berkaitan fungsinya satu sama lain. Karena itu ukuran pelek harus sesuai dengan ban, begitu juga sebaliknya.
Umumnya pabrikan menciptakan pelek dan ban sesuai dengan bentuk motor, jadi sangat tidak disarankan untuk mengganti kedua perangkat tersebut jika ukurannya lebih besar atau lebih kecil dari yang sudah ditetapkan. Hal ini karena ada perhitungan khusus yang berkaitan dengan performa serta daya tahan motor bersangkutan.
Sehingga jika mengganti pelek ukuran kecil berarti mengganti ban yang juga berukuran kecil. Begitu pun jika mengganti pelek besar, maka bannya wajib disesuaikan. Sebenarnya apa saja efek yang ditumbulkan bila pemilik motor mengganti ukuran pelek atau ban jauh dari ukuran standar.
Penggunaan pelek dan ban kecil/cacing bisa berakibat kurang stabilnya sepeda motor saat digunakan, terutama saat berbelok atau dipacu dalam kecepatan tinggi. Ban kecil juga kurang bisa menahan secara maksimal berat dari pengendara.
Selain kurang stabil saat dikendarai, motor dengan roda kecil sangat sulit dikendalikan bila melintas di jalan basah. Sebab pada dasarnya ban sepeda motor berfungsi mengendalikan laju sepeda motor. Roda depan berfungsi untuk membelah debu atau air ketika kondisi hujan atau jalan basah dan roda belakang berfungsi untuk mencengkram jalan atau meneruskan tenaga dari mesin. Sehingga penggunaan ban kecil atau modifikasi yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan menyebabkan fungsi dasar dari ban akan sangat berkurang dan berisiko terhadap keselamatan berkendara. Selain itu performa dari sepeda motor akan berkurang.
Sementara bicara efek negatif setelah mengganti ban dengan ukuran dan tapak yang lebih lebar menurut membuat tarikan motor berat yang berujung pada konsumsi bahan bakar yang lebih boros. Selain itu manuver tak akan selincah ban ukuran standar, karena motor membutuhkan usaha lebih untuk menggelinding karena semakin banyak permukaan ban yang menapak ke aspal.
Dampak tidak langsung penggunaan ban terlalu lebar dan besar dalam pemakaian jangka panjang akan berpengaruh buruk pada komponen lain seperti gear dan rantai lebih cepat aus atau drive belt berumur lebih pendek karena penyaluran tenaga yang lebih besar.
So, keputusan di tangan Anda…
Foto: Shutterstock/pixfly
Sebagian pengguna mobil mungkin pernah membeli ban. Namun kode produksinya bukan tahun sekarang. Bila mengalami kondisi seperti itu, sebaiknya jangan berasumsi bahwa ban sudah kadaluarsa. Faktanya ban tidak memiliki masa kadaluarsa, sepanjang disimpan dengan baik ban tetap dapat digunakan.
Belakangan ini makin banyak sepeda motor dengan konstruksi mesin DOHC. DOHC adalah singkatan dari Double Over Head Camshaft, atau mesin yang dalam satu piston mempunyai dua pasang overhead.
Alternator mobil juga biasa disebut sebagai dinamo ampere. Alternator adalah sebuah komponen pada mobil yang berfungsi menghasilkan arus listrik bagi semua komponen yang membutuhkan aliran listrik, seperti AC, lampu mobil, dan audio mobil.
Selama ini banyak salah kaprah soal penggunaan rem ABS (Anti-lock Braking System) di mobil-mobil modern. Sistem rem anti mengunci tersebut dipahami untuk memperpendek jarak pengereman, tidak sedikit pengemudi yang terlalu percaya diri dengan mengabaikan jarak pengereman dengan kendaraan di depan.