24-January-2019
Category : SuspensiSalah satu faktor penunjang kenyamanan dalam berkendara adalah sokbreker.Kalau komponen tersebut tidak bekerja maksimal, dijamin kenyamanan saat riding bakal berkurang.
Nah, oli merupakan salah satu faktor penentu kinerja sokbreker selain per di dalam pipa sokbreker. Makanya oli sokbreker depan motor wajib dikuras setelah menempuh 10-15 ribu km.
Untuk pada rider antusias, penggunaan oli sokbreker menjadi lebih detail. Bahkan beberapa info soal mengganti oli sokbreker depan memakai oli mesin atau transmisi mobil dengan viskositas yang lebih tinggi (kental).
Efeknya membuat rebound (tendangan balik) sok lebih lambat, sehingga suspensi terasa lebih soft atau lebih halus bantingannya.
Yang jadi pertanyaan, apakah ada efek samping pemakaian oli transmisi mobil atau oli samping pada sokbreker? Beberapa bengkel menyebut tak ada efek samping signifikan akibat penggantian oli sokbreker ini. Namun memang tidak disarankan karena tidak sesuai peruntukkannya.
Pasalnya karena kandungan aditif dan tingkat kekentalan yang tak sesuai, bakal membuat sil-sil sokbreker menjadi lebih cepat jebol dan olinya pun lebih menghitam lebih awal. Maka untuk mencari pengganti oli sokbreker dengan kekentalan lebih tinggi, sebaiknya pakai merek aftermarket saja yang lebih kental dibanding bawaan sokbreker motor.