12-December-2018
Category : Roda & BanSaat musim hujan, sebaiknya para rider sepeda motor memeriksa kondisi ban. Kalau sudah mulai gundul, berarti waktunya siapkan kocek membeli ban pengganti yang cocok dengan kondisi jalanan basah. Lantas pertanyaannya, ban seperti apa yang cocok dibawa riding dalam kondisi jalanan basah?
Yang pasti ukurannya harus sesuai rekomendasi pabrikan motor. Jangan sampai memakai ban lebih kecil atau tipis dengan dalih tarikan lebih enteng. Karena ban kecil dan tipis bakal meningkatkan potensi celaka saat riding. Alih-alih kalau ingin menambah lebar ban, pilihlah yang ukurannya hanya naik 1 hingga 2 ukuran. Contohnya lebar standar menggunakan 80/90, Anda dapat menggantinya menjadi 90/90.
Setelah itu sebaiknya pilih ban motor yang memiliki banyak alur pada kembangan ban. Dengan begitu ban akan memiliki cengkeraman ke jalanan lebih baik. Alur ban yang lebih banyak juga berfungsi membelah genangan air pada permukaan jalan, sehingga terhindar dari aquaplaning (ban mengambang di atas air) yang bisa menyebabkan sepeda motor tergelincir.
Biasanya pabrik memproduksi ban dengan alur yang miring atau menyamping dengan sudut 45 derajat dari depan ke belakang. Ini bertujuan untuk menyingkirkan air ke samping dan permukaan ban tetap mencengkeram permukaan jalan. Alur ini yang membuat motor lebih tenang dan anda tetap memegang kendali motor walaupun jalanan basah.
Dengan alur kembangan masif juga mencegah terjadinya kehilangan traksi. Dimana saat kondisi jalanan basah, hal tersebut sangat rentan terjadi. Ban akan berputar di tempat, jika rider secara tak sengaja memutar handel gas secara tiba-tiba.
Nah, yang jangan dilupakan adalah pilih ban yang memiliki Tri-Combo Compound atau yang menggabungkan tiga jenis kompon berbeda ke dalam satu ban. Teknologi penggabungan ini akan menghasilkan kenyamanan, kestabilan, dan keawetan ban seperti yang terdapat pada ban motor Indotire.
Sebagian pengguna mobil mungkin pernah membeli ban. Namun kode produksinya bukan tahun sekarang. Bila mengalami kondisi seperti itu, sebaiknya jangan berasumsi bahwa ban sudah kadaluarsa. Faktanya ban tidak memiliki masa kadaluarsa, sepanjang disimpan dengan baik ban tetap dapat digunakan.
Belakangan ini makin banyak sepeda motor dengan konstruksi mesin DOHC. DOHC adalah singkatan dari Double Over Head Camshaft, atau mesin yang dalam satu piston mempunyai dua pasang overhead.
Alternator mobil juga biasa disebut sebagai dinamo ampere. Alternator adalah sebuah komponen pada mobil yang berfungsi menghasilkan arus listrik bagi semua komponen yang membutuhkan aliran listrik, seperti AC, lampu mobil, dan audio mobil.
Selama ini banyak salah kaprah soal penggunaan rem ABS (Anti-lock Braking System) di mobil-mobil modern. Sistem rem anti mengunci tersebut dipahami untuk memperpendek jarak pengereman, tidak sedikit pengemudi yang terlalu percaya diri dengan mengabaikan jarak pengereman dengan kendaraan di depan.