Mesin Mobil ‘Gemetaran’, Ini 3 Penyebabnya

20-July-2018

Category : Mesin
Mesin Mobil ‘Gemetaran’, Ini 3 Penyebabnya

Kalau manusia sakit, salah satu pertandanya adalah demam dan badan menggigil, gemetaran. Gejala serupa juga bisa terjadi pada mesin mobil. Dan sama seperti pada manusia, mesin yang ‘gemetaran’ ini juga merupakan pertanda kondisinya tidak sehat.

Ada beberapa bagian mesin yang memicu munculnya getaran berlebih. Sumbernya bisa dari kebiasaan penggunaan mobil yang tidak baik sampai problem di engine mounting.

 

1. Engine Mounting

Ini merupakan bagian terpenting yang bertugas menahan berat mesin. Pada dasarnya engine mounting sudah dirancang agar tahan menghadapi berat mesin dengan berbagai tingkat akselerasi atau kecepatan. Jika ada kerusakan pada bagian ini, daya getar mesin jadi tidak bisa ditahan dan terasa sampai dalam kabin.

 

Engine mounting rusak sampai berakibat seperti ini biasanya karena kecelakaan atau tabrakan depan yang cukup parah. Kalau getaran berasal dari mesin, dan Anda pengguna mobil seken, bisa jadi Anda membeli kendaraan bekas kecelakaan. Guncangan yang sering terjadi dalam jangka waktu lama, seperti stop and go dengan kasar, juga bisa menurunkan ketahanan dan kestabilan engine mounting dan memunculkan getaran.

 

2. Busi

Busi mobil punya 4 bagian. Bila terjadi kerusakan, walaupun cuma salah satu, mesti diganti agar kinerjanya tetap stabil. Salah satu efek busi yang bermasalah adalah munculnya getaran.

 

3. Piston

Saat piston mengalami penurunan kemampuan yang berakibat seperti kurangnya tenaga, performa dari mesin mobil pun secara bertahap juga akan mengalami penurunan. Tenaga yang dihasilkan berkurang, dan memicu terjadinya beberapa getaran pada mobil.

Related Articles

Cara kerja mesin motor 4 tak bekerja dengan siklus 4 langkah yang terdiri dari langkah hisap, kompresi, pembakaran, dan pembuangan.

Pada skuter matik atau skutik, fungsi kopling dan transmisi digantikan sistem CVT untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.

Sebagian pengguna mobil mungkin pernah membeli ban. Namun kode produksinya bukan tahun sekarang. Bila mengalami kondisi seperti itu, sebaiknya jangan berasumsi bahwa ban sudah kadaluarsa. Faktanya ban tidak memiliki masa kadaluarsa, sepanjang disimpan dengan baik ban tetap dapat digunakan.

Belakangan ini makin banyak sepeda motor dengan konstruksi mesin DOHC. DOHC adalah singkatan dari Double Over Head Camshaft, atau mesin yang dalam satu piston mempunyai dua pasang overhead.

Related Products